Pernahkah kamu membayangkan

Bagaimana rasanya berada di rumah itu?

Di rumah yang dari luar jendelanya sudah terlihat lahar panas yang sudah siap melahap rumahmu beberapa menit lagi

Tidak seperti rentenir yang datang menyita harta pada tenggat waktu tertentu

Lahar panas datang menyita harta tanpa memberitahumu dahulu sebelumnya

Bahkan bukan lagi “menyita”, tapi lahar panas itu akan “melenyapkan” hartamu selamanya

kamu dipaksa harus menerima kenyataan pada detik itu juga bahwa kerja kerasmu selama puluhan tahun harus lenyap tak bersisa

Rumah, mobil, motor, perhiasan yang mungkin didapatkan dengan bekerja selama 10 tahun, akan lenyap menjadi abu

Rasa panik, membuatmu tidak berfikir panjang untuk keluar berlari meninggalkan semua hartamu

Apalagi ternyata

Selama ini saat kamu berlari sekian lamanya demi menghindari lahar panas

kamu baru tersadar bahwa…

Orang tuamu tidak ada di sampingmu
Anak anakmu tidak ada di sampingmu
Istrimu tidak ada di sampingmu

Kamu sudah berusaha mencarinya di posko darurat yang disediakan pemerintah tapi tidak kunjung menemukannya dan sudah tidak cukup untuk menampung orang lagi

Cemas, khawatir, sedih, frustasi bercampur dalam 1 waktu

Dapatkah kamu merasakan rasanya?

Jika terjadi padamu,
akankah kamu masih mempunyai motivasi untuk hidup?

Tapi bagaimana jika…

Seseorang berompi dari lembaga Indonesia Creators Academy (ICA) mendatangimu

Mengajakmu untuk pergi ke posko darurat milik mereka

Lalu ternyata disana

Ada wajah mungil yang tak asing terlihat, yang ternyata dia adalah anakmu yang menunggumu disana, dan ternyata ditemani istrimu disampingnya

Bagaimana rasanya?

senyuman terharu yang diiringi isak tangis anak & istrimu itu seketika membuat semua rasa cemas, khawatir, stress, depressi, frustasi, hilang

seketika motivasimu untuk kembali hidupmu yang tadinya sudah layu kembali subur

Bantuan demi bantuan datang, makanan, minuman, pakaian, dan semua kebutuhan pokok terjamin di posko itu